KEKAR & SESAR
A.
Pengertian Kekar
Kekar adalah struktur retakan/rekahan
terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang bekerja pada batuan tersebut dan
belum mengalami pergeseran. Secara umum dicirikan oleh: a). Pemotongan bidang
perlapisan batuan; b). Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti
kalsit, kuarsa dsb; c) kenampakan breksiasi. (Noor, 2010)
Kekar
adalah struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relative tanpa
mengalami pergeseran pada bidang rekahannya. Kekar merupakan jenis struktur
batuan dalam bentuk bidang pecah. Karena sifat bidang ini memisahkan batuan
menjadi bagian-bagian terpisah maka struktur kekar merupakan jalan atau rongga
kesarangan batuan untuk dilalui cairan dari luar beserta materi lain seperti
air, gas dan unsur-unsur lain yang menyertainya. (Mansur, 2014)
B.
Proses
Terbentuknya Kekar
Pembentukan
Kekar Ada dua faktor dalam pembentukan struktur kekar pada batuan, yaitu faktor
dari gaya endogen dan faktor dari gaya eksogen. Pada gaya endogen ini terjadi
karena adanya tektonik, gaya tektonik ini dibedakan menjadi dua yaitu gaya
tekan atau kompresi, pada gaya tekan ini akan membentuk jenis kekar gerus atau
shear joint, yang kedua yaitu gaya tarik atau tension pada gaya ini akan
membentuk kekar tarik atau disebut tension joint. Pada faktor gaya eksogen
biasanya terjadi karena adanya gaya pengerutan yang timbul dari pendinginan
batuan beku atau pengeringan pada batuan sedimen sehingga terbentuk jenis kekar
pengerutan atau disebut shringkage joint, selain itu juga bisa terjadi karena
adanya penghilangan beban batuan yang tererosi hal ini membentuk jenis kekar
lembaran atau disebut sheet joint.
C.
Pengertian
Sesar, Unsur-unsur Anatomi Sesar, Struktur Sesar dan Macam-macam Sesar
Sesar merupakan retakan yang mempunyai pergerakan searah dengan arah retakan.
Ukuran pergerakan ini adalah bersifat relatif, dan kepentingannya juga
relatif. Sesar mempunyai bentuk dan dimensi yang bervariasi. Ukuran dimensi
sesar mungkin dapat mencapai ratusan kilometer panjangnya (sesar Semangko) atau
hanya beberapa sentimeter saja. Arah singkapan suatu sesar dapat lurus atau
berliku-liku. Sesar boleh hadir sebagai sempadan yang tajam, atau sebagai suatu
zona, denganketebalan beberapa milimeter hingga beberapa kilometer. (Noor,
2010)
Sesar adalah bentuk rekahan pada suatu lapisan batuan yang menyebabkan suatu blok batuan bergerak relatif terhadap blok batuan yang lain. Pergerakannya ada yang bergerak naik, turun dan
mendatar. Sesar ini terjadi pada batuan yang plastis ataupun gaya yang
diberikan pada lapisannya telah melebihi batas maksimume lastisitasannya.
Pergerakan secara tiba-tiba dapat mengakibatkan sutu getaran yang disebut gempa bumi.
Sesar ini merupakan rekahan pada batuan yang telah mengalami suatu pergeseran.
Unsur-unsur
pada struktur sesar yaitu:
1)
Bidang sesar: bidang rekahan tempat terjadinya pergeseran, yang kedudukannya
dinyatakan dengan jurus dan kemiringan.
2)
Hanging wall : bagian terpatahkan yang berada
diatas bidang sesar.
3)
Foot wall : bagian terpatahkan yang
berada dibawah bidang sesar.
Istilah-istilah dalam
struktur sesar:
1)
Jurus sesar (strike of fault), yaitu garis
perpotongan pada bidang sesar dengan bidang horizontalnya yang diukur dari
arah utara searah jarum jam.
2)
Kemiringan sesar (dip of fault), yaitu sudut yang
dibentuk antara bidangsesar dengan bidang horizontalnya diukur secar tegak
lurus (90o) dari arah strike
3)
Net Slip, yaitu pergeseran suatu titik yang
mulanya berhimpit pada bidangsesar dikarenakan adanya sesar.
Rake, yaitu
sudut yang dibentuk oleh net slip dengan strike slip atau dapat disebut pergeseran secara horizontal searah
strike pada bidang sesar.
Anatomi
sesar:
1.
Arah pergerakan yang terjadi disepanjang permukaan
suatu sesar dikenal sebagai bidang sesar. Apabila bidang sesarnya tidak tegak,
maka batuan yang terletak di atasnya dikenali sebagai dinding gantung (hanging
wall), sedangkan bagian bawahnya dikenal dengan dinding kaki (footwall).
2.
Ada dua jenis gelinciran sesar, satu komponen tegak
(dip-slip) dan satu komponenmendatar (strike-slip). Kombinasi kedua-dua
gelinciran dikenal sebagai gelinciran oblik(oblique slip).
3.
Pada permukaan bidang sesar terdapat gores-garis
sesar (slicken-side) yang dicirikan olehpermukaan yang licin, pertumbuhan
mineral dan tangga-tangga kecil. Arah pergerakansesar dapat ditentukan dari
arah gores garisnya.
4.
Menurut Anderson (1942) ada tiga kategori utama
sesar, yaitu sesar normal atau sesarturun (normal fault), sesar sungkup/sesar
naik (thrust fault) dan sesar mendatar (wrenchfault atau strike-slip fault).
5.
Sesar mendatar, berdasarkan gerak relatifnya
terdapat sesar mendatar dekstral atausinistral. Sedangkan sesar transform
adalah sesar mendatar yang terjadi antara dua lempeng yang saling berpapasan.
6.
Terdapat juga sesar jenis en echelon, sesar radial,
sesar membulat dan sesar sepanjang perlapisan.
Berdasarkan pergeserannya, struktur sesar dalam geologi dikenal 3 jenis,
yaitu:
1)
Sesar Mendatar (Strike-slip Fault) adalah sesar
yang pergerakannya sejajar, blok bagian kiri relatif bergeser kearah yang
berlawanan dengan blok bagian kanannya. Sesar mendatar dibagi menjadi dua,
yaitu:
a. Sesar Mendatar Dextral
(sesar mendatar menganan) adalah sesar yang arah pergerakannya searah dengan
arah perputaran jarum jam.
b. Sesar Mendatar Sinistral
(sesar mendatar mengiri) adalah sesar yang arah pergeseran berlawanan arah
dengan arah perputaran jarum jam.
c.
Pergeseran pada sesar mendatar dapat sejajar
dengan permukaan sesar atau pergeseran sesarnya dapat membentuk sudut
(dip-slip/oblique). Sedangkan bidang sesarnya sendiri dapat tegak lurus maupun menyudut
dengan bidang horisontal
2) Sesar Naik (Thrust Fault)
adalah sesar dimana salah satu blok batuan bergeser ke arahatas dan blok bagian
lainnya bergeser ke arah bawah disepanjang bidang sesarnya. Padaumumnya bidang
sesar naik mempunyai kemiringan lebih kecil dari 45o
3)
Reverse Faults, adalah patahan hasil dari gaya
tegasan kompresional horisontal pada batuan yang bersifat retas, dengan
kemiringan bidang sesar lebih besar 45° dimana hangingwall block berpindah
relatif kearah atas terhadap footwall block.
4)
Sesar Turun (Normal fault) adalah sesar yang
terjadi karena pergeseran blok batuanakibat pengaruh gaya gravitasi. Secara
umum, sesar normal terjadi sebagai akibat darihilangnya pengaruh gaya sehingga
batuan menuju ke posisi seimbang (isostasi).
6) Dip Slip Faults adalah patahan yang bidang
patahannya menyudut (inclined) dan pergeseran relatifnya
berada disepanjang bidang patahannya atau offset terjadi di sepanjang arah
kemiringannya.
7)
Half-Grabens
adalah patahan normal yang bidang patahannya berbentuk lengkungan
dengan besar kemiringannya semakin berkurang kearah bagianbawah sehingga dapat
menyebabkan blok yang turun mengalami rotasi.
D.
Indikasi Sesar
Adapun di lapangan indikasi suatu
sesar / patahan dapat dikenal melalui :
1)
Gawir sesar atau bidang
sesar;
2)
Breksiasi, gouge,
milonit, ;
3)
Deretan mata air;
4)
Sumber air panas;
5)
Penyimpangan / pergeseran
kedudukan lapisan;
6)
Gejala-gejala struktur
minor seperti: cermin sesar, gores garis, lipatan dsb.
E.
Klasifikasi Sesar Menurut Anderson &
Rickhard (1972)
Data yang diperlukan untuk penamaan jenis sesar
berdasarkan klasifikasi sesar menurut Rickhard, 1972 adalah:
1)
Dip bidang sesar
2)
Pitch
3)
Strike slip
4)
Dip slip/Net slip
Penamaan sesar (Rickard, 1972) berdasarkan nomor yang
ada pada gambar di atas sebagai berikut:
1.
Sesar naik dengan dip
< 450 (Thrust slip fault).
2.
Sesar naik dengan dip
> 450 (Reverse slip fault).
3.
Sesar naik dekstral
dengan dip < 450 (Right thrust slip fault)
4.
Sesar dekstral naik
dengan dip < 450 (Thrust right slip fault)
5.
Sesar dekstral naik
dengan dip > 450 (Reverse right slip fault)
6.
Sesar naik dekstral
dengan dip > 450 (Right reverse slip fault)
7.
Sesar dekstral (right
slip fault)
8.
Sesar dekstral normal
dengan dip < 450 (Lag right slip fault)
9.
Sesar normal dekstral
dengan dip < 450 (Right lag slip fault)
10. Sesar
normal dekstral dengan dip > 450 (Right normal slip faut)
11. Sesar
dekstral normal dengan dip > 450 (Normal right slip fault)
12. Sesar
normal dengan dip < 450 (Lag slip fault)
13. Sesar
normal dengan dip > 450 (Normal slip fault)
14. Sesar
normal sinistral dengan dip < 450 (Left lag slip fault)
15. Sesar
sinistral normal dengan dip < 450 (Lag left slip fault)
16. Sesar
sinistral normal dengan dip > 450 (Normal left slip fault)
17. Sesar
normal sinistral dengan dip > 450 (Left Normal slip fault)
18. Sesar
sinistral (Left slip fault)
19. Sesar
sinistral naik dengan dip < 450 (Thrust left slip fault)
20. Sesar
naik sinistral dengan dip < 450 (Left thrust slip fault)
21. Sesar
naik sinistral dengan dip > 450 (Left reverse slip fault)
22. Sesar
sinistral naik dengan dip > 450 (Reverse left slip fault)
F.
Klasifikasi Sesar
Berdasarkan Pergeseran Semu & Sebenarnya
1.
Berdasarkan sifat pergerakan relatif semu
a.
Strike
separation fault adalah pergeseran relatif semu searah dengan jurus bidang
sesar, yang terdiri dari:
1)
Strike
left separation fault, jika kita berdiri di suatu blok dari suatu sesar maka
akan terlihat jejak pergeseran semu pada blok yang lain bergeser ke arah kiri.
2)
Strike
right separation fault, jika kita berdiri di suatu blok dari suatu sesar maka
akan terlihat jejak pergeseran semu pada blok yang lain bergeser ke arah kanan.
b.
Dip
separation fault adalah pergeseran relatif semu searah dengan kemiringan bidang
sesar, yang terdiri dari:
1)
Normal
separation fault, jika sesar dilihat penampang vertikal, jejak pergeseran pada
footwall ditemukan di atas jejak yang sama pada hangingwall.
2)
Reverse
separation fault, jika sesar dilihat penampang vertikal, jejak pergeseran pada
footwall ditemukan di bawah jejak yang sama pada hangingwall
2.
Berdasarkan
sifat pergeseran relatif sebenarnya
a.
Strike
slip fault adalah pergeseran relatif semu searah dengan jurus bidang sesar,
yang terdiri dari:
1)
Strike
left slip fault, jika berdiri di suatu blok dari suatu sesar maka akan terletak
jejak pergeseran sebenarnya pada blok yang lain bergeser ke arah kiri.
2)
Strike
right slip fault, jika berdiri di suatu blok dari suatu sesar maka akan terletak
jejak pergeseran sebenarnya pada blok yang lain bergeser ke arah kanan.
b.
Dip
slip fault adalah pergeseran relatif sebenarnya searah dengan keiringan bidang
sesar, yang terdiri dari:
1)
Normal
slip fault, blok hangingwall relatif turun terhadap footwall.
2)
Reverse
slip fault, blok hangingwall bergerak relatif naik terhadap footwall
c.
Oblique
slip fault adalah pergeseran miring relative sebenarnya terhadap bidang sesar.
Untuk penamaan sesar ini dipakai kombinasi istilah “dip slip dan strike slip”
seperti di bawah ini:
1)
Normal
left slip fault
2)
Normal
right slip fault
3)
Reverse
left slip fault
4)
Reverse
right slip fault
5)
Vertical
oblique slip fault
d.
Sesar
rotasi adalah yang memperlihatkan pergeseran berputar pada bidang sesarnya.
1)
Clokwise
rotation fault, blok yang berlawanan bergerak searah jarum jam
2)
Anticlokwise
rotation fault, blok yang berlawanan bergerak berlawanan arah jarum jam
0 komentar